1. Poetry is a written literary form that expresses one's feelings and thoughts.Poetry can also be said to be an expression of emotions, imagination, ideas, thoughts, rhythm, tone, word order, figurative words, sensory impressions, and feelings
2.a. Narrative Poetry is poetry that tells a story, often using the voice of the narrator and the characters. Poetry is divided into two types, namely ballads and romance. One of the examples is WS Rendra's narrative poetry in the book Balada Pertemuan Malam.
Example poetry Pertemuan Malam by: Ws rendra
Setelah mereguk getah rembulan tanggal pertama
aku berjalan tanpa tujuan di dalam hutan.
Kemudian bau gandasuli membuat aku tertegun,
berdiri kaku di tengah semak belukar,
menghentikan nyanyian serangga malam.
Terpancang seperti si Gale-gale
Tanpa pikiran dan perasaan.
Banyak masalah datang bersama,
tanpa sebab dan akibat.
Kemurungan menyelimuti diriku.
Seperti kabut menghalangi pemandangan.
Itu pun tanpa makna.
Tanpa keterangan. Tanpa hubungan.
Bau gandasuli memenuhi paru-paru.
Membanjir ke dalam urat-urat darah.
Bahkan lalu menjadi daging.
Ya, Allah, apakah aku mati sambil berdiri?
Cahaya bulan dan bintang-bintang
jatuh ke pohon-pohon yang sekadar pohon.
Serangga malam kembali bersuara sekadar suara.
Tidak ada apa-apa. Tidak ada apa-apa.
Tidak mengapa. Tidak bagaimana.
Sedetik dan seabad apa bedanya.
Tiba-tiba
dari kegelapan rumpun pohon-pohon jati emas
menyebar bau tembakau yang wangi.
Lalu aku lihat kilatan kacamata.
Lalu kilatan senyum dengan gigi-gigi putih.
Dan kemudian muncul dari kegelapan
sosok tubuh yang gagah berpeci hitam
dan mantel malam berwarna coklat tua.
Ayahandaku, paduka muncul tak terduga!
Apakah arti kehadiran anda ini?
Apakah batas antara hidup dan mati
menjadi tipis karena cahaya rembulan?
Aku tidak mengharapkan pertemuan ini.
Aku ikhlaskan anda istirah
di ranjang buaian kematian anda.
Kini, apakah yang akan anda katakan?
Tanpa harapan. Tanpa keinginan.
Aku berdiri terpaku di bumi.
Apakah sebenarnya aku sudah mati?
Dan kini menjadi sebatang gandasuli?
Anda hanya tersenyum
Tanpa berkata sapatah kata.
Kemudian anda melangkah sedikit ke depan
disertai beribu kunang-kunang
yang menerangi pohon-pohon di hutan.
Dan mengiring di belakang anda
kerumunan orang yang berbaju compang-camping.
Para pemulung dan perempuan bunga malam.
Semua tersenyum dan melambaikan tangan kepadaku.
Ternyata ada juga di antara mereka
Atmo Karpo sang penyamun,
dan Joko Pandan, anaknya yang membunuhnya.
Lalu Fatima yang dizinahi oleh Kasa,
serta Maria Zaitun yang dimakan rajasinga.
Malahan Suto yang selalu mengembara
sepanjang masa juga ada.
Wahai, ilalang kehidupan setiap zaman!
Wahai, lumut dan kecoak setiap metropolitan!
Wahai, para patriot dunia ketiga yang bersimbah darah!
Semuanya tersenyum
dan melambaikan tangan kepadaku.
Di tengah kemeriahan tanpa suara itu
tercurah hujan air emas dari langit.
Hawa hangat merasuki ubun-ubunku
menjalar ke seluruh badan.
Aku menengadah.
Tampak ibunda turun dari langit
berdiri di puncak pohon yang paling tinggi.
Bau kulit susu dan kulit kuduknya
memenuhi dadaku.
Aku berlutut.
Mengharap ayahanda dan ibunda
mencium keningku. Tapi itu tidak terjadi.
Hujan air emas makin deras tercurah.
Mataku silau. Mataku silau.
Lalu ibunda melambaikan tangan memanggil ayahanda.
Dalam sekejap mata saja rasanya.
Ayahanda dan segenap barisan orang-orang tercinta
membubung ke langit mengikuti ibunda.
Lenyap ke angkasa raya.
Perlahan-lahan aku bangkit berdiri.
Keluar dari semak belukar.
Aku dengar dengung lebah.
Ayam jantan berkokok.
Asap keluar dari dapur-dapur di desa.
Fajar tiba.
Perempuan terkasih yang gelisah menunggu di rumah!
Anak-anakku yang sedang mengusap mata!
Cucu-cucuku yang sedang bermain air di kamar mandi!
Aku pulang.
Setelah mati di dalam hutan
dan hidup kembali.
b. Poetry Lyrics
poetry that contains the inner outburst of a poet with all kinds of stored experiences, attitudes and moods that surround him. Types of lyric poetry, for example: elegi, ode, and serenade For example the poetry of Diponegoro by Chairil Anwar in the book Aku Ini Binatang Jalang
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
MAJU
Bagimu negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinda
Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju,
Serbu,
Serang,
Terjang.
c. Descriptive poetry
is poetry in which the poet acts as an impressionist on a situation / event, object, or atmosphere that can be considered to attract the poet's attention. For example, a descriptive poem by Ws Rendra Aku Tanya and Desa Senja di By: Sitor Situmorang
Example poetry Senja desa by: sitor situmorang
Senja di desa-desa
Antara kampung-kampung
dan matahari dijunjung
gadis-gadis remaja:
Periuk bundar-bundar
tanah liat terbakar
tempaan tukang tua
matahari senja.
Antara sumber air
dan gerbang perkampungan
terlena jalan pasir
pulang dari pancuran ...
gadis-gadis remaja
Bulan di kepalanya.
3. Indonesian poetry in my opinion only has two genres, namely old poetry and new poetry.
a. Old Poetry
the is a literary work in the form of poetry that is still bound by certain standard rules in its making. These rules pertain to words, lines, stanzas, rhymes, and rhythms. For example Mantra, Pantun, karmina, seloka, gurindam, syair and talibun
b. new poetry
is a type of poetry that is not bound by certain standard rules in making or reading it, meaning that new poetry is a type of poetry that is free, not bound by rules related to the number of syllables, the number of words, the number of lines. , rima (rima) or the number of stanzas in the making.
Examples are ballads, hymns, ode, epigram, romance, elegance, and satire.
Reference:
http://bcinggris.blogspot.com/2013/10/Contoh-Puisi-dalam-Bahasa-Inggris.html
https://ladangsastravocstenmlg.wordpress.com/2017/09/30/teori-dan-genre-puisi-indonesia